Penyakit Kanker – Penyebab, Gejala dan Cara mengatasinya!

Penyakit Kanker – Penyebab, Gejala dan Cara mengatasinya!

Apa itu Kanker?

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Karena hanya sebuah tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.

Klasifikasi Kanker Secara Umum

Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai karsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:
  1. Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem pencernaan atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.
  2. Sarkoma, merupakan kanker yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarcoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya.
  3. Leukemia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
  4. Limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam sistem kekebalan tubuh.

Pembentukan Sel Kanker

Mekanisme pembentukan neoplasma atau tumor ganas disebut dengan Karsinogenesis. Karsinogenesis merupakan suatu proses multi-tahap. Sebagian besar karsinogen sebenarnya tidak reaktif (prokarsinogen atau karsinogen proximate), namun di dalam tubuh diubah menjadi karsinogen awal (primary) atau menjadi karsinogen akhir (ultimate).
SitokromP450 suatu mono-oksidase dependen retikulum endoplasmik sering mengubah karsinogen proximate menjadi intermediate dakurat gunaelektron yang reaktif (electrophils). Intermediate (zat perantara) yang reaktif ini dapat berinteraksi dengan pusat-pusat di DNA yang kaya elektron (nucleophilic) untuk menimbulkan mutasi.
Interaksi antara karsinogen akhir dengan DNA semacam ini dalam suatu sel diduga merupakan tahap awal terjadinya karsinogenesis kimiawi. DNA sel dapat pulih kembali bila mekanisme perbaikannya normal, namun bila tidak sel yang mengalami perubahan dapat tumbuh menjadi tumor yang akhirnya nampak secara klinis.
Waktu yang diperlukan untuk terjadinya tumor dari fase awal tergantung pada adanya promoter tersebut dan untuk kebanyakan tumor pada manusia periode laten berkisar dari 15 sampai 45 tahun.
Proses transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui mekanisme yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karninogenesis ini terjadi melalui tiga tahap yaitu:

1. Tahap Inisiasi

Tahap inisiasi merupakan tahap pertama karsinogenesis yang bersifat irreversible, dimana gen pada sel normal bertransformasi menjadi malignan. DNA dirusak oleh zat-zat inisiator seperti radiasi dan radikal bebas dapat mengganggu proses reparasi normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya.
Kerusakan DNA ini diturunkan pada anak-anak sel dan seterusnya. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu sampai beberapa hari.

2. Tahap Promosi

Pada proses floriferasi fase sel mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan dan secara continue dan diteruskan dengan proses metastasis dimana penyebab utama dari kenaikan morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan keganasan.
Dalam berlangsungnya proses ini melibatkan interaksi kompleks, tidak hanya ditentukan oleh jenis sel kanker itu sendiri, namun matriks ekstraseluler, membran basal, reseptor endotel serta respon kekebalan host yang berpartisipasi.
Mekanisme metastasis merupakan indikasi pertahanan pasien kanker gagal untuk mengatasi dan menghalangi penyebaran sel kanker. Setelah itu terjadi lagi proses neoangiogenesis.
Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru yang terjadi secara normal dan sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Angiogenesis juga terlibat dalam proses penyembuhan, seperti pembentukan jaringan baru setelah cidera.
Akan tetapi, angiogenesis juga merupakan langkah yang sangat penting dalam Carsiogenesis atau pertumbuhan sel kanker (cancer) sehingga terjadi perkembangan sel kanker yang tidak terkendali dan bersifat ganas.

3. Tahap Progresif

Pada progresif ini gen-gen pertumbuhan yang diaktivasi oleh kerusakan DNA mengakibatkan mitosis dipersignifikan dan pertumbuhan liar dari sel-sel ganas. Terjadi aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Pada progresif ini timbul perubahan benigna menjadi pra-malignan dan malignan.
Fase metastasis meliputi beberapa tahap pemisahan, termasuk pemisahan sel kanker dari sel induk, masuk dalam sirkulasi sistemik atau kelenjar limfe, sehingga dapat menginvasi jaringan baru.
Kemampuan invasi sel kanker ini dihubungkan dengan banyaknya produksi protease pada sel kanker ini. Protease akan mempengaruhi interaksi sel dan memfasilitasi pergerakan sel kanker melalui matriks ekstraseluler. Tahap metastasis ini, merupakan tahap paling kritis yang menyebabkan gejala klinis dan bahkan kematian.
Terbentuknya sel kanker dan kemampuannya untuk ‘berjalan’, metastasis, adalah suatu proses yang sangat kompleks, yang melibatkan benyak gen didalamnya.
Pada perjalanannya, satu sel kanker harus melepaskan diri dari kelompoknya (primary tumor) untuk mengadakan invasi kedaerah sekitarnya, berusaha menembus pembuluh lymph atau secara langsung mencari pembuluh darah, berjuang melawan proses pertahanan tubuh (hos immune defense), berhenti diorgan tujuannya dan memulai berkembang biak di lingkungan barunya (secondary tumor).
Dengan kemampuan bermetastasis sel kanker untuk menembus jaringan normal, maka tumor ganas primer dapat menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh.

Metastasis tumor ganas dapat melalui bermacam-macam, yaitu:

1. Infiltratif

Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel kanker menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau di dalam ruang antara sel.

2. Limfogen

Yaitu sel-sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfe dan merupakan embolus masuk ke dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.

3. Hematogen

Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.

4. Implantasi

Biasanya terjadi di meja operasi, misal: jika alat telah digunakan untuk operasi dan dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.

5. Perkontinuitatum

Yaitu kontak langsung, misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.

Faktor Terjadinya Kanker

1. Virus

Virus human papilloma ini salah satu virus yang kemungkinan menyebabkan terjadinya penyakit kanker serviks. Di samping itu, beberapa virus lain yang bisa menyebabkan kanker yakni poliomavirus pada manusia (mesothelioma, tumor otak), virus Epstein-Barr (penyakit limfoproliferatif sel-B dan kanker nasofaring), virus herpes penyebab sarcoma Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C (kanker hati), virus-1 leukemia sel T pada manusia (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker lambung).

2. Bakteri

Adanya bakteri parasit schistosoma bilharzia yang menyebabka terjadinya penyakit kanker kandungan kemih. Infeksi dari clonorchis sinensis, yang menyebabkan terjadinya penyakit kanker pankreas dan saluran pada empedu.

3. Zat Kimia

Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen.
Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. Rokok tembakau dihubungkan dengan banyak jenis kanker, dan penyebab dari 90% kanker paru-paru. Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat asbestos dikaitkan dengan mesothelioma.
Banyak mutagen adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. Alkohol adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel.

4. Radiasi

Kemoterapi, radio terapi, alat elektronik dan juga ledakan bom atom bisa menyebabkan radiasi, dan radiasi tidak baik bagi kesehatan tubuh, karena akibat dari radiasi bisa menyebabkan penyakit kanker. Oleh karena itu paparan radiasi tidak baik bagi kesehatan tubuh, sehingga salah satu faktor penyebab penyakit kanker bisa disebabkan oleh radiasi.

Gejala Kanker

Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, yaitu:
  1. Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan
  2. Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
  3. Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
  4. Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)
  5. Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal
  6. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
  7. Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh

Pemeriksaan Penyakit Kanker

Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
  1. Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
  2. Tes-tes pertanda kanker dalam darah
  3. Rontgen
  4. Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
  5. Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
  6. Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
  7. Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
  8. Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
  9. Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Pengobatan Kanker

Cara mengatasi penyakit kanker terbagi menjadi dua macam, yakni:
  1. Pengobatan kanker secara medis
  2. Pengobatan kanker secara tradisional

Pencegahan Penyakit Kanker

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker:
  1. Memberi perhatian lebih soal asupan makanan
  2. Membatasi minuman alkohol
  3. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
  4. Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti merokok
  5. Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress
  6. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur

Jenis Penyakit Kanker

1. Karsinoma

Karsinoma adalah setiap kanker ganas yang muncul dari sel-sel epitel. Karsinoma menyerang jaringan dan organ sekitarnya dan dapat bermetastasis, atau menyebar, ke kelenjar getah bening dan situs lainnya.
Kadang-kadang tumor disebut oleh organ dugaan dari (misalnya karsinoma prostat) primer atau sel diduga asal (hepatoseluler karsinoma, karsinoma sel ginjal).
Metastatik karsinoma dapat didiagnosis melalui biopsi, termasuk aspirasi jarum halus, inti biopsi, atau penghapusan subtotal dari node tunggal.

2. Limfoma

Limfoma adalah kanker yang dimulai di dalam limfosit dari sistem kekebalan tubuh dan muncul sebagai tumor padat dari sel-sel limfoid. Hal ini dapat diobati dengan kemoterapi, dan dalam beberapa kasus radioterapi dan / atau transplantasi sumsum tulang, dan dapat disembuhkan, tergantung pada histologi, jenis, dan tahap penyakit. Sel-sel ganas sering berasal dari kelenjar getah bening, menyajikan sebagai pembesaran node (tumor).
Limfoma berhubungan erat dengan leukemia limfoid, yang juga berasal dari limfosit tetapi biasanya hanya melibatkan sirkulasi darah dan sumsum tulang (di mana sel-sel darah dihasilkan dalam suatu proses disebut haematopoesis) dan biasanya tidak membentuk tumor statis. Ada banyak jenis limfoma, dan pada gilirannya, limfoma adalah bagian dari kelompok yang luas yang disebut penyakit neoplasma hematologi.
Limfoma adalah bentuk paling umum dari keganasan hematologi, atau “kanker darah”, di negara maju.

3. Leukimia

Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih).
Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

4. Sarkoma

Sarkoma jarang terjadi tetapi tumor agresif muncul dari subtipe jaringan primitif yang dikenal sebagai mesoderm, dan dengan demikian dapat mempengaruhi berbagai jaringan dan organ dalam tubuh di berbagai kelompok usia, dari anak kecil hingga orang tua. Sarkoma umumnya timbul dari jaringan lunak atau bagian bertulang pada tubuh, sehingga menyebar luas ke dalam jaringan lunak dan sarkoma bertulang. Lebih dari 30 subtipe yang berbeda dari sarkoma telah ditemukan.

5. Glioma

Glioma adalah jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang. Hal ini disebut glioma karena muncul dari sel glial. Situs yang paling umum dari glioma adalah otak.
High-grade glioma adalah tumor yang sangat vaskular dan memiliki kecenderungan untuk menyusup. Mereka memiliki area luas nekrosis dan hipoksia. Seringkali pertumbuhan tumor menyebabkan rincian penghalang darah-otak di sekitar tumor. Sebagai aturan, glioma grade tinggi hampir selalu tumbuh kembali bahkan setelah eksisi bedah lengkap.

6. Karsinoma Insitu

Karsinoma in situ (CIS) merupakan bentuk awal dari kanker yang didefinisikan oleh adanya invasi sel tumor ke jaringan sekitarnya, biasanya sebelum penetrasi melalui membran basal.
Dengan kata lain, para sel neoplastik berkembang biak di habitat normal mereka. Sebagai contoh, karsinoma in situ dari kulit, juga disebut penyakit Bowen, adalah akumulasi dari sel-sel epidermis neoplastik dalam epidermis saja, yang telah gagal menembus ke dalam dermis yang lebih dalam.
Berikut ada beberapa jenis penyakit kanker yang wajib kamu ketahui:
  1. Kanker Darah atau Leukemia
  2. Kanker Hati
  3. Kanker Kulit Melanoma
  4. Kanker Lambung
  5. Kanker Lidah
  6. Kanker Mulut
  7. Kanker Mata
  8. Kanker Otak
  9. Kanker Ovarium
  10. Kanker Pankreas
  11. Kanker Paru-Paru
  12. Kanker Payudara
  13. Kanker Prostat
  14. Kanker Rahim
  15. Kanker Serviks
  16. Kanker Tenggorokan
  17. Kanker Testis
  18. Kanker Tiroid
  19. Kanker Tulang
  20. Kanker Usus Besar
  21. Kanker Vagina
  22. Limfoma
  23. Multiple Myeloma
Semoga informasi yang telah disampaikan di atas dapat bermanfaat dan membantu dalam menambah wawasan seputar penyakit kanker.

Comments

Popular posts from this blog

PENYEBAB PENYAKIT PAYUDARA